Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Pinago Utama Tbk (PNGO) menargetkan nilai penjualan sampai akhir 2023 dapat mencapai Rp 2,3 triliun.

Direktur Utama Pinago Utama, Chairul Muluk, optimistis target tersebut akan tercapai sampai akhir tahun ini. Hal itu sejalan dengan prospek penjualan minyak kelapa sawit mentah atai Crude Palm Oil (CPO) dan produk crumb rubber yang masih akan menopang pendapatannya di tahun ini.

Di tengah inflasi itu, PNGO melihat produk penjualan minyak sawit atau CPO memiliki stabilitas dan memiliki daya manfaat yang tinggi. Terutama untuk kebutuhan minyak goreng.

“Kami sebagai penyuplai CPO tetap optimistis bahwa produk CPO masih memiliki prospek yang bagus. Sehingga kami bisa mencapai omzet sebesar Rp 2,3 triliun dimana kontribusi terbesar akan didorong dari produk CPO dan karet mencapai 90%,” ujar dia dalam paparan Public Expose,

Meskipun tantangan yang sedang dihadapi saat ini adalah inflasi dunia yang tinggi. Hal ini turut mempengaruhi daya beli masyarakat yang lemah. Namun PNGO pun optimistis dapat meraih target penjualan tersebut.

Dari sisi produksi dan volume penjualan, PNGO pun menargetkan dapat memproduksi 101.00 ton untuk CPO dan 46.500 ton produk crumb rubber SIR.

Untuk tren harga CPO di kuartal II-2023 juga diperkirakan akan bergerak dinamis. Namun, PNGO memprediksikan harga CPO tidak akan bergerak di bawah Rp 8.500 per kg.