Example floating
Example floating
Ekonomi

PTPN III Bakal Bangun Pabrik FAME di KEK Sei Mangkei

×

PTPN III Bakal Bangun Pabrik FAME di KEK Sei Mangkei

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi.
Example 468x60

StockReview.id – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bakal membangun pabrik Fatty Acid Methyl Ester (FAME) di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatra Utara.

VP Business Development and Downstream Strategy PTPN III, Leonardo Alexander Renatus Pane, mengungkapkan bahwa ground breaking pabrik tersebut direncanakan berlangsung pada Oktober 2023 mendatang dengan estimasi produksi paling cepat di Januari 2025.

Example 300x600

“Sekarang lagi proses tendering kontraktor EPC (Engineering, Procurement, dan Construction),” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Park Hyatt, Kamis (7/9).

Sebelumnya, rencana membangun pabrik FAME telah masuk dalam daftar usulan program hilirisasi PTPN III yang telah disahkan melalui Permenko Perekonomian nomor 9 tahun 2022. Selain pabrik FAME, beberapa program hilirisasi lain yang diusulkan di antaranya pembangunan pabrik minyak goreng kapasitas 2.500 ton CPO per hari di KEK Sei Mangkei, serta pengembangan bioCNG plant di PKS PTPN Group.

Catatan saja, di rantai hulu, PTPN III telah menghasilkan CPO dengan tingkat produksi tahunan di atas 2 juta ton dalam beberapa tahun terakhir. Laporan Tahunan perusahaan menunjukkan, PTPN III membukukan produksi 2,67 juta ton CPO di tahun 2021. Jumlah tersebut kemudian naik menjadi 2,71 juta ton di tahun 2022.

Menurut rencana, pabrik FAME yang hendak dibangun bakal memiliki kapasitas produksi 450.000 ton per tahun. Sejalan dengan visi pemerintah, output produksinya bakal diprioritaskan untuk domestik.

“Kalau mandatory 50% mesti lokal, sisanya bisa diekspor,” tutur Leonardo. “Ada (mandatory soal ini), itu nanti diatur sama Kementerian ESDM,” imbuhnya lagi.

Sedikit informasi, saat ini pemerintah tengah mendorong peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan seraya mengurangi impor solar. Visi ini telah membuahkan kebijakan pencampuran Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel ke dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Solar ditingkatkan menjadi 35% atau B35.

Arahan tersebut disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam Rapat Kabinet Paripurna tanggal 6 Desember 2022. Ini melanjutkan program pemanfaatan Biodiesel sebagai campuran bahan bakar minyak sebesar 30% yang telah dijalankan sebelumnya.

Example 300250
Example 120x600