StockReview.id – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan melepas 38.908.000 saham hasil pembelian kembali saham (buyback) atau saham treasuri.
Jumlah ini setara 0,62% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Tujuan aksi korporasi ini adalah untuk mendukung likuiditas saham.
Saham yang akan dialihkan merupakan saham hasil buyback periode 6 (dari tanggal 21 Juli 2022 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2022) sejumlah 36.797.300 saham, dan periode 7 (dari tanggal 21 Oktober 2022 s/d 20 Januari 2023 berjumlah 2.110.700 saham.
“Perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai Anggota Bursa yang akan melakukan penjualan saham hasil buyback tersebut, dengan memperhatikan ketentuan yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis manajemen, pekan lalu.
Adapun periode pelaksanaan pengalihan saham, terang manajemen, paling cepat adalah 5 hari kerja setelah pengumuman ini. Tidak ada detil informasi penetapan harga pengalihan saham treasuri.
Manajemen menegaskan, bahwa sesuai aturan OJK, harga pengalihan saham tidak lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham perseroan. Selain itu, harga juga tidak lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di BEI, satu hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian selama 90 hari terakhir, dengan diskon paling banyak 7,5%.
Pada Jumat (23/2), saham ROTI turun 1,59% di Rp1.240. Adapun selama tiga bulan terakhir, saham ini melemah 3,13%, dengan rentang harga di Rp1.110 – Rp1.290 per saham.