Foto: Ilustrasi.

StockReview.id  – PT Sekar Laut Tbk (SKLT) optimis tahun 2024 kinerjanya tetap bertumbuh. Emiten asal Surabaya ini menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun, naik 10-20 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,8 triliun.

Direktur PT Sekar Laut Tbk, John C Gozal mengatakan, meski dunia dihadapkan pada berbagai tantangan mulai gejolak geopolitik, fluktuasi dolar AS serta El Nino, namun perseroan optimis bahwa perekonomian Indonesia akan semakin baik. Hal ini karena mobilitas dan daya beli Masyarakat telah meningkat.

“Dengan menjaga rantai distribusi dan kualitas produk, kami optimis, target bisnis akan tercapai dengan baik. Bahkan tahun ini kami optimis kinerja perseroan bisa tumbuh 10-20 persen,” ujarnya pada paparan publik perseroan di Surabaya, Selasa (30/4).

Optimisme tersebut juga didasarkan pada kinerja perseroan di kuartal I-2024 ini yang tumbuh positif. Sepanjang Q1/2024, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp 518 miliar atau setara dengan 30 persen dari pencapaian penjualan selama tahun 2023.

Perseroan juga tetap terus melakukan inovasi berkelanjutan, mulai dari pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta menangkap peluang pasar baru.

“Selain itu, perseroan akan terus mengeluarkan produk baru yang higienis dan diminati masyarakat. Selain itu juga terus meningkatkan kualitas produk,” tambah John.

Sementara itu, Direktur Sekar Laut, Sandiono Sungkono menyebut, Perseroan tahun ini menganggarkan capex untuk penambahan gudang di sejumlah lokasi. Hal ini untuk meningkatkan ketersediaan produk agar merata ke pelosok-pelosok untuk mendukung penjualan seperti di Palembang, Sulawesi, Kupang dan kawasan Indonesia Timur.

“Sepanjang kuartal I-2024, capex yang sudah terserap sebesar Rp 71 miliar yang sebagian besar untuk belanja tanah dan bangunan,” ujar Sandiono.

Dijelaskan, tahun 2023, penjualan perseroan mencapai Rp 1,794 triliun, meningkat 17% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,539 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 78 miliar, naik 18% jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 75 miliar.

Selama ini Perseroan memproduksi beragam produk olahan makanan, seperti kerupuk, sambal, aneka bumbu, makanan ringan. Selain untuk pasar domestic, sekitar 30 persen produknya diekspor ke sejumlah negara di Asia, Timur Tengah, Eropa hingga Amerika.

“Pencapaian tersebut didukung oleh membaiknya daya beli dan mobilitas yang terus naik di masyarakat. Kami tetap berusaha mempertahankan produksi dan distribusi produk yang lebih baik tahun ini,” pungkas Sandiono.