StockReview.id – Semen Indonesia alias SIG (SMGR) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp2,17 triliun. Melepuh 8,05 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,36 triliun. Alhasil, laba per saham dasar menukik ke posisi Rp321 dari sebelumnya Rp397.
Pendapatan Rp38,65 triliun, surplus 6,26 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp36,37 triliun. Beban pokok pendapatan Rp28,47 triliun, bengkak dari fase sama 2022 senilai Rp25,70 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp10,17 triliun, turun tipis dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,67 triliun.
Beban penjualan Rp2,51 triliun, susut dari Rp2,95 triliun. Beban umum dan administrasi Rp3,34 triliun, bengkak dari Rp3,15 triliun. Penghasilan keuangan Rp207,34 miliar, melejit dari Rp98,58 miliar. Beban keuangan Rp1,39 triliun, susut dari Rp1,42 triliun. Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp16,94 miliar, bengkak dari Rp2,39 miliar.
Pendapatan operasi lainnya Rp191,22 miliar, melejit dari Rp56,32 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp3,3 triliun, menanjak dari edisi sama 2022 senilai Rp3,29 triliun. Beban pajak penghasilan Rp1 triliun, bengkak dari Rp799 miliar. Laba tahun berjalan Rp2,29 triliun, turun dari Rp2,49 triliun.
Jumlah ekuitas terakumulasi Rp47,80 triliun, melesat dari edisi akhir 2022 sebesar Rp47,23 triliun. Dana syirkah temporer Rp2,25 triliun, susut dari akhir 2022 senilai Rp2,45 triliun. Total liabilitas Rp31,76 triliun, terkikis dari akhir 2022 sejumlah Rp33,27 triliun. Total aset Rp81,82 triliun, terkoreksi dari posisi akhir 2022 sebesar Rp82,96 triliun.