Foto Ilustrasi.

StockReview.id – PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) optimistis kinerja tahun 2023 punya prospek yang lebih baik. KKES mengejar pertumbuhan penjualan 19% dan kenaikan laba bersih 60% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Kusuma Kemindo Sentosa, Melly Elita, melihat berlanjutnya pertumbuhan ekonomi akan mendorong permintaan pasar yang lebih tinggi. “Menyebabkan permintaan barang bertambah, sehingga akan lebih kondusif untuk menumbuhkan bisnis di tahun ini,” kata Melly.

Anak usaha dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) ini pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Terutama dari sisi penambahan jumlah pelanggan, memperbanyak produk baru, hingga efisiensi biaya.

Bersamaan dengan strategi itu, KKES melakukan negosiasi penurunan harga dari supplier serta mendalami potensi menaikkan harga jual. Strategi itu disokong oleh belanja modal (capex) sebesar Rp 2,6 miliar yang bersumber dari kas operasional. KKES mengalokasikan capex tersebut untuk penambahan dan peremajaan armada distribusi cabang.

“Kami juga memperbarui sistem IT yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, dan menggunakan mata uang yang relatif stabil,” terang Melly.

Direktur Utama Kusuma Kemindo Sentosa, Kiki Rusmin Sadrach menyampaikan tahun ini KKES menargetkan ekspansi dua kantor cabang di Kota Denpasar dan Medan. KKES secara bertahap juga melakukan peremajaan armada distribusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Kiki melanjutkan, kinerja KKES juga mempertimbangkan dinamika makro ekonomi dan geopolitik global. Dia mencontohkan, potensi resesi dan inflasi yang tinggi di negara-negara pemasok utama seperti China, Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang menyebabkan fluktuasi pada harga bahan baku industri.

Kondisi ini pada akhirnya juga mengganggu pasar ekspor dan permintaan di dalam negeri. Adapun per kuartal pertama 2023, penjualan KKES masih tumbuh 3,44% secara tahunan menjadi Rp 64,52 miliar. Meski pada periode yang sama, laba tahun berjalan KKES merosot 18% menjadi Rp 3,17 miliar.

Guna memperbaiki kinerja bisnisnya, KKES menambah produk yang memiliki margin lebih baik, salah satunya dari eberle specialty untuk industri penyamakan. “Perseroan optimistis meraih peningkatan kinerja top line maupun bottom line walaupun di tengah keadaan dan tantangan yang ada di global maupun domestik,” tegas Kiki.

KKES menebar dividen tunai senilai Rp 1,5 miliar atau 22,78% dari laba bersih tahun buku 2022. Dividen tunai itu setara dengan Rp 1 per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung Senin (29 Mei 2023) ini, sedangkan di pasar tunai pada 31 Mei 2023. Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 30 Mei dan pasar tunai pada 5 Juni 2023.