(dari kiri ke kanan) Direktur PT Cerestar Indonesia Tbk Kevin Surya Widjaja bersama Direktur PT Cerestar Indonesia Tbk Ooi Eng Hooi, Direktur PT Cerestar Indonesia Tbk Low Chee Yin, Komisaris Utama PT Cerestar Indonesia Tbk Hondro Widjaja, Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk Indra Irawan, Direktur PT Cerestar Indonesia Tbk Thong Kok Mun berbincang seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Cerestar Indonesia Tbk yang digelar di Jakarta, Senin (15/5/2023). RUPST PT Cerestar Indonesia Tbk (TGRU) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 9.970.237.577 atau 20% dari laba bersih tahun 2022. Foto: SRID/Ruht Semiono

StockReview.id – PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) emiten produsen tepung olahan gandum melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode TRGU pada bulan Juli tahun lalu, memenuhi janjinya saat penawaran perdana saham (IPO) untuk membagikan dividen. Hari ini TRGU menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta pada hari Senin (15/5/2023). Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 9.970.237.577 atau sebesar 20% dari laba bersih tahun 2022.

Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk Indra Irawan mengatakan, “Kami bersyukur berkat kerja keras karyawan dan jajaran manajemen, TRGU berhasil membukukan laba bersih yang melebihi target tahun 2022,” ungkapnya.

Lebih lanjut Indra Irawan menyampaikan, Perseroan bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham. Yang terpenting adalah, bahwa kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bisnis TRGU akan dapat terus bertumbuh dan menghasilkan keuntungan secara berkesinambungan.

Dalam RUPST ini juga memutuskan, laba ditahan tahun 2022 adalah sebesar Rp 34,48 miliar dan sebesar Rp 15,89 miliar disisihkan sebagai dana cadangan umum. Pemegang saham menyetujui juga laporan dari realisasi penggunaan atas dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp315 miliar.

Sebanyak Rp 142,75 miliar atau sekitar 46,67% telah digunakan membeli mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi anak usaha TRGU yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) dengan kapasitas sebesar 600 MT/hari, sebanyak Rp 61,17 miliar atau sekitar 20,00% telah digunakan membeli tanah di Kawasan Industri Gresik guna tambahan fasilitas penunjang HFM, serta sebanyak Rp 101,94 miliar atau sekitar 33,33% digunakan membangun fasilitas gudang serta pengepakan dari anak usaha PT Agristar Grain Industry (AGY) di Cilegon.

RUPST juga memberi kuasa kepada Dewan Komisaris dalam menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (anggota dari BDO International Limited) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Perlu diketahui, TRGU sebagai produsen tepung terigu terbesar ke dua di bawah Cerestar group ini pada tahun 2022 berhasil mencatatkan laba bersih Rp 49,69 miliar, membalikkan dari posisi rugi Rp15,54 miliar pada tahun 2021. Perolehan laba bersih tersebut mencapai hampir 2,5 kali lipat dari proyeksi Perseroan yang disampaikan pada saat IPO sebesar Rp20 miliar.

Sementara itu, Penjualan produk tepung terigu untuk konsumsi manusia merek Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar, serta produk-produk bahan pakan ternak merek Starfish, Manta, dan Elang Biru, TRGU berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,61 triliun pada tahun 2022, naik 6% dari Rp3,42 triliun pada tahun 2021. Sementara beban pokok penjualan meningkat 4% YoY dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,28 triliun. (rht)