StockReview.id – Per Januari 2024, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatatkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana investor ritel Rp6,33 triliun. Perseroan sendiri menghimpun total AUM reksa dana Rp30,03 triliun per Januari 2024, naik 9,28% year on year (yoy) dari Rp27,48 triliun per Januari 2023.

Plt. Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan pertumbuhan AUM BRI-MI juga ditopang oleh pertumbuhan AUM investor retail sebesar 60,80% secara yoy menjadi Rp6,33 triliun dibandingkan per 31 Januari 2023 sebesar Rp3,94 triliun. “Sinergi dengan Bank BRI menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan investor retail BRI-MI. Berdasarkan jumlah Single Investor Identification (SID), pada Januari 2024 BRI-MI juga mengalami pertumbuhan investor retail sebesar 23,80% secara yoy menjadi 215.834 SID dibandingkan di 31 Januari 2023 sebanyak 174.304 SID,” ujar Ira.

Dari sisi produk, Reksa dana BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) menjadi salah satu produk reksa dana di BRI-MI dengan porsi kepemilikan retail terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari jumlah AUM yang dimiliki oleh investor retail per 31 Januari 2024 yaitu sebesar 77,33% atau sebesar Rp1,92 triliun dari total AUM BRIF sebesar Rp2,49 triliun. “Tingginya peminat BRIF tak lepas dari fitur produk yang unik. Sebagai reksa dana campuran, BRIF tidak hanya memaksimalkan komposisi portfolionya di instrumen surat utang yang relatif stabil, tapi juga menawarkan pembayaran dividen secara berkala kepada investor” ujar Ira.

Sebagai informasi, reksa dana BRIF merupakan salah satu produk unggulan BRI-MI yang bersinergi dengan Bank BRI sebagai induk perusahaan. Dengan demikian, investor yang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana tersebut bisa membelinya di Sentra Layanan Prioritas (SLP) BRI terdekat. Tahun ini, BRI MI menargetkan memperoleh 50.000 ribu investor baru. Sasaran ini naik dibanding tahun 2023 sebanyak 35.000.

Head of Retail & Digital Distribution BRI-MI, Bagus Setyawan pernah bilang, penambahan investor baru tersebut sejalan dengan jumlah nasabah direct BRI-MI yang hingga kini mencapai 12.000 lebih. Jumlah tersebut belum termasuk lewat agen penjualan reksa dana dari BRI-MI yang terdiri dari perbankan, fintech dan sekuritas.”Bila juga dengan agen penjualan reksa dana kami yang terdiri dari perbankan, fintech dan sekuritas, jumlahnya sekitar 60.000-an,” paparnya.

Ditambahkannya pula, penambahan nasabah itu juga didukung produk baru yang belum lama ini diluncurkan oleh BRI-MI yakni MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A, kalau Kelas A ini ditujukan untuk segmen nasabah retail. Reksa dana ini investasinya pada indeks-indeks saham MSCI Indonesia ESG Screened, melalui pembelian saham dengan kriteria ESG. Nominal pembeliannya juga terjangkau.”Produk ini berbasis environmental, social, and governance (ESG), guna imbal hasil yang maksimal. Untuk investasi di sini juga sudah kami turunkan nominal pembeliannya, mulai dari Rp 10.000,” tandasnya.