StockReview.id – PT Timah Tbk (TINS) menargetkan peningkatan produksi bijih timah hingga 50% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Optimisme ini didasarkan pada kinerja kuat perusahaan per September 2024, dengan peningkatan signifikan dalam produksi dan harga timah global.
Hingga September 2024, TINS mencatatkan produksi bijih timah sebesar 15.189 ton, meningkat 36% dari periode yang sama tahun lalu.
Pada periode yang sama, emiten pelat merah ini juga mencatatkan ekspor timah ke berbagai negara utama, termasuk Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Kinerja Impresif Didukung Ekspor ke Pasar Global
TINS mengekspor 91% dari total produksi bijih timah sepanjang Januari–September 2024. Negara tujuan utama ekspor meliputi Singapura (16%), Korea Selatan (15%), India (11%), Jepang (10%), Amerika Serikat (9%), dan Belanda (8%). Strategi diversifikasi pasar ini memperkuat posisi TINS di pasar global dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan.
Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar, menyampaikan bahwa target tahun ini masih sesuai dengan rencana, dan perusahaan terus berupaya menjaga konsistensi performa. “Kita usahakan, kita upayakan agar sesuai target. Masih konsisten,” ujar Abdullah saat ditemui usai acara Public Expose di Jakarta, Jumat (22/11).
Harga Timah Global
Peningkatan produksi TINS didukung oleh kenaikan harga rata-rata logam timah di pasar global. Hingga September 2024, harga rata-rata logam timah berdasarkan Cash Settlement Price LME mencapai US$ 30.130 per ton, naik 13,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 26.456 per ton.
Bloomberg memproyeksikan harga logam timah tetap stabil di kisaran US$ 28.000–31.000 per metrik ton hingga akhir tahun. Stabilitas harga ini memberikan peluang besar bagi TINS untuk meningkatkan keuntungan dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di pasar timah internasional.
Optimalisasi
Untuk mencapai target ambisiusnya, TINS terus melakukan optimalisasi di berbagai lini. Langkah-langkah strategis termasuk perbaikan sistem sumber daya cadangan, peningkatan proses penambangan, efisiensi pemrosesan, dan optimalisasi recovery bijih timah.
“Kami fokus pada peningkatan recovery bijih timah dan optimalisasi proses penambangan. Strategi ini diharapkan mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan,” tambah Abdullah.
Kontribusi Maksimal untuk Pemegang Saham dan Masyarakat
PT Timah Tbk berkomitmen memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham melalui pertumbuhan positif. Selain itu, TINS juga terus berkontribusi kepada masyarakat melalui program-program keberlanjutan dan pengembangan komunitas di wilayah operasionalnya.
Dengan strategi yang terencana dan dukungan harga timah global yang menguat, PT Timah optimistis dapat mencapai target produksi bijih timah hingga 50% pada akhir 2024. Target ini sekaligus menegaskan posisi TINS sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.