Foto: Iliustrasi.

StockReview.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang ulang proyek pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban. Lelang ulang mencakup tiga paket pekerjaan senilai Rp 2,78 triliun.

Jumlah itu terdiri dari paket 1 senilai Rp 1 triliun, paket 2 senilai Rp 884,1 miliar, dan paket 3 senilai Rp 896,1 miliar.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat, Brawijaya mengatakan, alasan tender ulang karena ditemukan kesalahan dalam dokumen pemilihan atau dokumen pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya.

“Tapi itu juga cepat prosesnya, tidak akan mengganggu,” ujar Brawijaya ditemui di Pelabuhan Patimban, Sabtu (24/6).

Brawijaya menambahkan, Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer (km) dimana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah.

Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.

“Kita berusaha September 2024 (rampung),” ucap Brawijaya.

Rencananya, Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban terdiri dari 5 seksi. Yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy – SS Cipeundeuy (2,65 Km), Seksi 2 SS Cipeundeuy – SS Pasir Bungur (10,06 Km), Seksi 3 SS Pasir Bungur – SS Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan – SS Pusakanegara (7,11 Km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara – Patimban (1,13 Km).

Mengutip data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, tahap tender ulang ketiga paket saat ini adalah Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File I: Administrasi dan Teknis. Jika tidak ada perubahan, penandatanganan kontrak tiga paket pekerjaan Tol Akses Pelabuhan Patimban dijadwalkan pada 14 Juli 2023.