Foto: Ilustrasi Wall Street.

StockReview.id – Wall Street melemah di awal pekan ini. Investor mempertimbangkan kemungkinan bahwa Federal Reserve mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai memangkas suku bunga.

Senin (6/2), Dow Jones Industrial Average berakhir turun 34,99 poin atau 0,10% ke 33.891,02. Indeks S&P 500 kehilangan 25,5 poin atau 0,62% menjadi 4.110,98 dan Nasdaq Composite turun 119,51 poin atau 1% menjadi 11.887,45.

Trader Wall Street mencermati pidato pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) minggu ini, termasuk Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa. Investor akan memantau setiap perubahan dalam retorika bank sentral setelah data pekan lalu menunjukkan aktivitas jasa yang kuat pada bulan Januari serta pertumbuhan pekerjaan yang kuat.

“Pasar mendapat laporan ledakan pekerjaan dan orang-orang harus menilai kembali prospek Fed dan ekonomi. Besok akan menarik untuk melihat apakah Powell melanjutkan transformasinya dari hawk ke dove,” kata Brian Jacobsen, ahli strategi investasi senior di Allspring Global Investments kepada Reuters.

Pelaku pasar uang sekarang melihat suku bunga acuan memuncak di 5,1% pada bulan Juli. Prediksi ini sejalan dengan apa yang telah didukung oleh sebagian besar pembuat kebijakan berulang kali.

Imbal hasil nota Treasury AS 10 tahun memperpanjang kenaikan ke level tertinggi empat minggu. Di sisi perusahaan, analis memperkirakan pendapatan kuartal keempat perusahaan S&P 500 turun 2,8%, menurut Refinitiv.

Bertentangan dengan tren keseluruhan, harga saham Tesla Inc naik 2,5% setelah juri AS pada hari Jumat memutuskan CEO Elon Musk dan perusahaannya tidak bersalah menyesatkan investor ketika Musk tweeted pada tahun 2018 bahwa ia telah “mendapatkan dana” untuk membeli saham Tesla untuk go private perusahaan kendaraan listrik ini.

Sebagian besar dari 11 indeks sektor utama S&P 500 berada di zona merah, kecuali utilitas dan kebutuhan pokok konsumen.