StockReview.id – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sukses mencatatkan kontrak baru senilai Rp 20,7 triliun sepanjang 2024. Sebagian besar kontrak ini berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, yang menyumbang 42% dari total perolehan.
Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengungkapkan bahwa kontrak lainnya berasal dari sektor industri sebesar 32%, sektor Engineering, Procurement, and Construction (EPCC) sebesar 20%, serta 6% dari sektor properti.
“Untuk capaian kinerja 2024, saat ini Perseroan tengah dalam proses audit konsolidasi oleh kantor akuntan publik. Hasil audit tahunan tersebut direncanakan akan dipublikasikan dalam periode kuartal I-2025,” kata Mahendra dalam keterangannya, Kamis (30/1).
Fokus pada Infrastruktur dan Hilirisasi Industri
WIKA terus menargetkan proyek-proyek strategis pada 2025, khususnya infrastruktur pemerintah yang mendukung ketahanan nasional. Selain itu, WIKA juga siap melaksanakan proyek EPCC untuk memperkuat ketahanan energi serta industri hilirisasi.
Sejalan dengan program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), WIKA saat ini tengah mengerjakan tujuh proyek strategis di IKN dengan nilai kontrak mencapai Rp 3,7 triliun.
“Proyek-proyek tersebut termasuk Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau-Tempadung, Tol Sepinggan Paket 1B, serta pembangunan Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1 dan 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN,” jelas Mahendra.
Dengan pencapaian ini, WIKA optimistis dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional serta mendukung target pemerintah dalam pengembangan proyek strategis.