Network

17 Perusahaan Besar Siap Melantai di Bursa, Potensi Pasar Modal Menggeliat

×

17 Perusahaan Besar Siap Melantai di Bursa, Potensi Pasar Modal Menggeliat

Sebarkan artikel ini

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 17 perusahaan dengan aset besar, masing-masing di atas Rp250 miliar, sedang dalam antrean.

Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 17 perusahaan dengan aset besar, masing-masing di atas Rp250 miliar, sedang dalam antrean untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO). Langkah ini diyakini akan semakin menggairahkan pasar modal Indonesia pada tahun ini.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, secara keseluruhan terdapat 18 perusahaan dalam pipeline IPO, dengan 17 di antaranya merupakan perusahaan beraset besar, sementara satu perusahaan lainnya masuk kategori beraset menengah, dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

“Komposisi sektor perusahaan yang berada dalam pipeline IPO cukup beragam, mencerminkan dinamika sektor ekonomi Indonesia,” jelas Nyoman di Jakarta, Sabtu (24/1).

Ragam Sektor di Pipeline IPO

Dari daftar perusahaan tersebut, enam berasal dari sektor barang konsumen primer, yang mencerminkan permintaan yang stabil di pasar. Kemudian, ada tiga perusahaan sektor industri dan dua dari sektor energi yang diprediksi akan menarik perhatian investor.

Selain itu, terdapat dua perusahaan dari sektor kesehatan, dua dari sektor barang baku, serta masing-masing satu perusahaan dari sektor barang konsumen non-primer, keuangan, dan transportasi & logistik.

Hingga 24 Januari 2025, delapan perusahaan telah resmi melantai di pasar modal Indonesia, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp3,70 triliun. Angka ini mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek pasar modal, meskipun masih awal tahun.

Pada periode yang sama, terdapat delapan emisi dari tujuh penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan nilai total Rp8,6 triliun. Selain itu, terdapat 18 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang menunggu giliran untuk masuk ke pasar.

Aksi Korporasi

Meski IPO dan penerbitan EBUS menunjukkan dinamika positif, BEI mencatat belum ada perusahaan yang melakukan aksi rights issue hingga 24 Januari 2025. Hal ini membuka ruang bagi perusahaan tercatat untuk memanfaatkan peluang pendanaan melalui mekanisme tersebut di masa mendatang.

Dengan beragam sektor yang siap melantai dan jumlah emisi yang terus meningkat, tahun 2025 diprediksi menjadi tahun yang menjanjikan bagi pasar modal Indonesia. Kehadiran perusahaan-perusahaan baru ini diharapkan tidak hanya menambah likuiditas, tetapi juga menawarkan diversifikasi pilihan investasi bagi para investor.

Optimisme ini menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pasar modal yang semakin inklusif dan kompetitif.