StockReview.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan pertumbuhan kinerja 5% di 2024. Sejumlah agenda bisnis disiapkan guna mendorong pertumbuhan perseroan.
Direktur TLKM Ririek Adriansyah mengatakan, investasi akan terus dilakukan, baik di fixed broadband, seluler, dan beberapa portofolio bisnis perseroan. Salah satu fokus perseroan adalah mendorong FMC di Telkomsel. Ia menyebutkan, tahun ini FMC diharapkan dapat berkontribusi positif usai resmi dipindahkan pada Juli 2023 lalu.
“Enam bulan pertama masih banyak belajar dan kami harapkan ke depan lebih ‘smooth’ lagi sehingga bisa menghadirkan layanan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal tersebut juga seiring dengan peluang untuk akuisisi pelanggan baru. Adapun total pelanggan IndiHome mencapai 8,5 juta. Namun hanya 33% pelanggan IndiHome yang merupakan pelanggan IPTV. Artinya, sekitar 2,3 juta konsumen akan menjadi incaran Telkomsel untuk menggunakan layanan anyar ini. Lalu dari bisnis data center, TLKM akan melakukan penambahan kapasitas pusat datanya di Cikarang dan melanjutkan pembangunan data center yang berada di Batam. Kemudian pada bisnis fiber optic juga akan melanjutkan penambahan homepass.
“Untuk infrastruktur, kami investasi di beberapa backbone, bahkan ada rencana pembangunan kabel laut baru yang menghubungkan Timika ke Merauka,” sebutnya.
Dari sejumlah agenda bisnis itu, TLKM akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) 25% dari jumlah pendapatan 2023. Untuk hasil kinerja 2023, saat ini TLKM masih dalam proses audit. Meski begitu, Ririek memproyeksikan pertumbuhan kinerjanya lebih konservatif.
“Kami perkiraan pertumbuhan 2023 lebih rendah di low single digit,” katanya.
Pada 2022, TLKM mencetak pertumbuhan pendapatan 2,86% YoY menjadi Rp 147,3 triliun dan laba bersih tumbuh 16,18% YoY menjadi Rp 20,75 triliun. Per kuartal III 2023, TLKM membukukan pendapatan Rp 111,23 triliun. Sementara laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 19,49 triliun.Sementara untuk proyeksi kinerja 2024, Ririek lebih optimis dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 5%.
“Tahun ini kami menargetkan pendapatan dan laba bersih di mid single digit,” imbuhnya.