StockReview.id – Bank DKI resmi menginjak usia 63 tahun. Ke depan, bank ini berkomitmen melakukukan inovasi produk dan layanan untuk bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan kota Jakarta.
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap Bank DKI dapat terus menjadi mitra dalam mendukung program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, eran Bank DKI penting dalam kemajuan kota Jakarta
“Besar harapan tersemat, Bank DKI dapat berinovasi membangun ekosistem bisnis digital yang memberdayakan nasabah, dan dunia usaha termasuk pengembangan UMKM di Jakarta, serta mendukung terwujudnya Jakarta Kota Global,” kata Heru dilansir dalam keterangan resmi Bank DKI, Kamis (18/4).
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung berbagai program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diantaranya dalam penyaluran bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta melalui layanan Cash Management System (CMS) Bank DKI. Dengan menggunakan CMS Bank DKI, SKPD Pemprov DKI Jakarta dengan mudah dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening milik SKPD Pemprov DKI Jakarta secara real time dan lebih akurat.
“CMS Bank DKI juga dapat dipergunakan untuk melakukan transfer Bank DKI, transfer antar bank, pembayaran gaji, transfer dan pembayaran berjadwal, liquidity management serta konsolidasi rekening perusahaan,” kata Amirul.
Dukungan lainnya adalah dengan berpartisiapsi dalam pemberian kredit dan pembiayaan bagi berbagai proyek pembangunan di Jakarta dan menyalurkan kredit untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM.
Amirul menambahkan, Bank DKI juga mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital termasuk diantaranya mendukung less cash society.
Beberapa optimalisasi layanan yang dilakukan Bank DKI, antara lain digitalisasi pembayaran tiket transportasi terintegrasi di Jakarta dan sejumlah tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, dengan berbasis kartu elektronik JakCard, dan digitalisasi di sejumlah pasar kelolaan PD Pasar Jaya. Selain itu, pemanfaatan produk dan layanan perbankan juga terus didorong dengan menggandeng lembaga pendidikan dan rumah sakit.
Menjawab kebutuhan transaksi lintas negara, Bank DKI telah menjalin sinergi pula dengan PT Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA sehingga kartu debit Bank DKI berlogo GPN dan berlogo UnionPay dapat digunakan untuk transaksi di 180 negara, salah satunya di Arab Saudi.
Sinergi dengan PT Rintis juga memungkinkan nasabah Bank DKI melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank lain, diantaranya BRI dan BCA, disamping juga dapat dilakukan di ATM BNI, hingga jaringan Indomaret di seluruh Indonesia.
“Bank DKI juga memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi melalui fitur dalam aplikasi JakOne Mobile, serta pajak kendaraan bermotor dengan aplikasi Samsat Online Delivery (Si-Ondel) yang juga terkoneksi dengan aplikasi JakOne Mobile.” pungkas Amirul.
