Finansial

Bank Jatim Targetkan Kredit Tumbuh hingga 13% pada Tahun Ini

×

Bank Jatim Targetkan Kredit Tumbuh hingga 13% pada Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (BJTM) mencatatkan pertumbuhan positif di sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyatakan dari kinerja tahun lalu yang tumbuh positif, di tahun ini perseroan pada kualitas pangsa pasar yang bagus.

“Di tahun ini kita lebih bertumpu pada kualitas aset yang bagus, sehingga untuk aset kami perkirakan tumbuh 1%-2% di tahun ini, dimana dana pihak ketiga (DPK) tetap tumbuh sekitar 8%-9% dengan struktur dana yang lebih baik dan CASA yang lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Busrul mengungkapkan, dengan target tersebut diharapkan adanya pergeseran dengan optimalisasi aset dari pendapatan yang dominan pada sektor treasury ke pendapatan di sektor kredit.

“Kredit di tahun ini kami targetkan tumbuh 12%-13%, target ini sudah kami siapkan perangkat dan infrastruktur termasuk segmentasi kreditnya,” ungkapnya.

Ke depan, lanjut Busrul, Loan to Deposit Ratio (LDR) ditargetkan juga akan semakin baik, yang diharapkan meningkat 58%-60%. Net Interest Margin (NIM), kata dia, akan tercapai sekitar 5,3%-5,4% karena perseroan akan lebih masif menyalurkan kredit ke sektor produktif.

“NPL (net performing loan) akan tetap dijaga di kisaran 2,7%-3%, dimana dari kredit covid diperkirakan Rp 450 miliar jadi Rp 300 miliar. BOPO diperkirakan sekitar 74%-75% dan laba kami perkirakan pertumbuhan akan lebih baik sekitar 5%-6% dengan kredit cost 0,9% dengan coverage level di atas 100%. Kemudian ROA sekitar 2%-2,2% dan ROE sebesar 16-17%, CAR kami pertahankan di angka 22-23%,” tandasnya.

Busrul menambahkan, strategi perseroan untuk mencapai target tersebut di antaranya menguatkan segmen konsumer yaitu kredit perumahan rakyat (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Transformasi kita akan bentuk SEVP (senior executive vice president) consumer banking yang lebih fokus, jadi salah satu transformasi yang kami lakukan adalah mengubah struktur organisasi, akan ada direktorat atau SEVP yang fokus di syariah, konsumer, dan korporasi sindikasi, sehingga bisnis prosesnya lebih cepat dan mudah.