StockReview.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) optimistis bisa mencetak EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023. EBITDA yang disesuaikan secara Grup pada kuartal keempat 2022 mencapai minus Rp 3,1 triliun atau minus 1,9% dari nilai transaksi bruto alias gross transaction value (GTV).
Hal ini seiring dengan efisiensi yang dilakukan dan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022. Nilai itu membaik sebesar 52% dari tahun sebelumnya dan 15% dari kuartal sebelumnya. Adapun GTV Grup Goto tumbuh 18% secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi Rp 162 triliun. Realisasi itu itu didorong oleh pertumbuhan unit financial technology yang berkontribusi sebesar Rp 98,6 triliun.
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menyebut berkaca dari capai 2022, GOTO sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023. Posisi kas GOTO tercatat sebesar Rp 29 triliun pada akhir kuartal keempat 2022. GOTO juga memiliki fasilitas kredit dengan nilai sekitar Rp 4,65 triliun yang mana telah digunakan sebesar Rp 1,5 triliun.
“Dengan posisi kas yang solid, GOTO meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini,” kata Jacky.
Sebagai pengingat pada 18 November 2023, emiten teknologi ini merumahkan 1.300 karyawan atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GoTo. Upaya penghematan dinilai dapat penurunan beban operasional GOTO. Jacky memproyeksikan penurunan beban operasional tetap (fixed operating expense) dengan rata-rata bulanan sebesar 20% pada Januari-Februari 2023. Adapun penghematan biaya bulanan GOTO bisa mencapai sekitar Rp 200 miliar.
“Insentif dan pemasaran produk berkurang 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada kuartal keempat 2022 secara tahunan senilai Rp 2,8 triliun,” imbuh dia.
Jacky mengklaim meski mengurangi pemberian insentif, Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan positif. Rata-rata transaksi konsumen tumbuh 24% YoY atau mencapai Rp 9,6 juta per konsumen per tahun di kuartal keempat 2022.