StockReview.id – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) atau (AGRO) mengumumkan laporan kinerja Triwulan III/2023 yang berakhir pada tanggal 30 September 2023 dengan membukukan kinerja keuangan yang positif maupun capaian bisnis digital yang terus tumbuh.
Bank Raya berhasil membukukan kinerja positif pada Triwulan III/2023 dengan laba bersih sebelum pajak tercatat sebesar Rp140,9 miliar atau tumbuh 29,4% YoY, dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp14,7 miliar meningkat 28% dibandingkan laba bersih Perseroan pada akhir tahun lalu.
Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya mengatakan “Genap dua tahun bertransformasi menjadi bank digital, Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience. Kami juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan jasa perbankan bagi para nasabah serta memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital”.
Pada Triwulan III/2023 Bank Raya telah merilis beberapa fitur pada digital saving seperti fitur Saku Jaga Optimal, penambahan jumlah saku bujet hingga 10 saku dan peningkatan user experience agar pembuatan saku lebih mudah. Selain penambahan fitur pada digital saving, pengembangan pada aplikasi Raya untuk user interface juga dibuat lebih menarik dengan meluncurkan gamification Misi Raya untuk mendapatkan reward serta revamp beranda aplikasi Raya dengan tampilan yang lebih segar.
Tidak hanya pengembangan fitur pada digital saving, Bank Raya terus berinovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku usaha salah satunya pada produk Pinang Dana Talangan kepada Agen BRILink. Pinang Dana Talangan dapat diakses melalui aplikasi BRILink Mobile sehingga semakin memudahkan masyarakat melakukan berbagai transaksi perbankan. Pada awal Triwulan III/2023, Pinang Dana Talangan hadir dengan akses plafon yang lebih besar mencapai Rp 50 juta, menyesuaikan dengan tingkatan keagenan maka kualitas credit scoring juga semakin ditingkatkan untuk memperkuat kualitas produk sehingga dapat dimanfaatkan oleh semakin banyak nasabah, selain itu disbursement Pinang Dana Talangan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sesuai dengan risk appetite.
Bagus menambahkan “Investasi pada infrastruktur dan teknologi untuk mendukung pengembangan produk perbankan digital yang dengan tim yang andal semakin terintegrasi di aplikasi Bank Raya terus menjadi fokus kedepannya untuk semakin meningkatkan user experience para nasabah, sehingga dengan mudah dapat diakses oleh siapapun dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan begitu, Bank Raya dapat terus mendukung langkah BRI Group untuk mendorong percepatan inklusi keuangan dan memperluas akses masyarakat pada produk dan jasa keuangan”
Fokus kinerja bisnis digital ditandai dengan kenaikan total penyaluran digital lending Triwulan III/2023 meningkat sebesar 45,3% (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar. Pertumbuhan produk pinjaman digital Bank Raya ini tidak lepas dari hasil sinergi dengan ekosistem BRI Group yang semakin lengkap untuk melayani jasa keuangan.
Seiring dengan tumbuhnya digital lending, digital saving pada Triwulan III/2023 juga tercatat tumbuh meningkat sebesar 77,5% (yoy) menjadi Rp775,4 miliar pada akhir September 2023. Pertumbuhan tersebut juga terlihat pada jumlah user yang terus meningkat menjadi lebih dari 770 ribu CIF. Sepanjang Triwulan III/2023, jumlah transaksi pada Aplikasi Raya meningkat sebanyak 287,8% (yoy) diantaranya dengan peningkatan jumlah nominal sebesar 196,2% (yoy). Fitur yang paling diminati adalah transfer online menggunakan BI Fast, transaksi pembayaran menggunakan QRIS, transaksi top up e-wallet sebesar 13,1% dan transfer sesama Raya.
“Kinerja Triwulan III/2023 secara umum mengalami pergerakan, dikarenakan strategi Perusahaan untuk bertransformasi, tetapi dapat dilihat bahwa kinerja bisnis digital masih dapat tumbuh dua digit. Dengan pertumbuhan yang sudah sesuai dengan milestone kami yaitu melakukan scale up bisnis melalui ekosistem BRI Group, maka kinerja Bank Raya sejalan dengan strategi bisnis BRI Group untuk menjadikan Bank Raya sebagai digital attacker BRI Group. Hal ini terlihat dari pertumbuhan produk perbankan digital baik kredit maupun simpanan yang kuat. Untuk itu kami optimis hingga akhir tahun dapat membukukan laba lebih baik dari tahun sebelumnya” jelas Bagus. (***)