Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memacu transaksi melalui SuperApp Livin’. Hingga awal Desember 2022 Livin’ by Mandiri telah diunduh oleh lebih dari 20 juta kali.

Seiring dengan itu, Livin’ by Mandiri mencatatkan total transaksi melebihi 1,7 miliar transaksi dan nilai transaksi menembus Rp 2,100 triliun pada awal Desember 2022. Tak berhenti di situ, dalam acara tersebut Bank Mandiri juga memperkenalkan fitur terbaru Livin’ by Mandiri kepada Diaspora dan WNI yang berada di luar negeri.

Super app milik Bank Mandiri tersebut kini dapat digunakan oleh nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri hanya dengan menggunakan nomor SIM Card negara setempat.

Pengenalan fitur terbaru yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Livin’ Around the World ini sebelumnya juga telah diselenggarakan di beberapa negara seperti London, Singapura, dan kini Uni Emirat Arab.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut, dengan fitur baru ini Livin’ by Mandiri bisa diakses Warga Negara Indonesia (WNI) di 118 negara. Mulai dari Belanda, Malaysia, Hongkong, Singapura, Arab Saudi, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, United Kingdom, dan puluhan negara lainnya.

“Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin’ pun kini hadir All Around The World,” ujar Darmawan pada Senin (19/12).

Selain kebutuhan transaksi finansial, Livin’ juga bisa mendukung investasi masa depan nasabah melalui berbagai fitur seperti Tabungan Rencana atau saving plan, Deposito dan pembelian ReksaDana. Di samping itu, pemenuhan berbagai kebutuhan nasabah seperti pembelian tiket pesawat kembali ke Indonesia dan kebutuhan gaya hidup lainnya juga bisa dipenuhi juga melalui fitur Sukha.

Fitur global Livin’ by Mandiri juga dapat memudahkan ragam kebutuhan transaksi bagi diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia. Salah satunya Uni Emirat Arab yang menjadi tujuan utama lebih dari 100 ribu diaspora Indonesia atau negara yang menjadi business hub masyarakat Tanah Air.