PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis bakal mampu meraup dana murah (Current Account and Saving/CASA) secara maksimal di sepanjang tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, perbankan spesialis kredit perumahan tersebut membidik target perolehan CASA sampai Rp200 triliun hingga akhir tahun. Target tersebut dirasa cukup realistis untuk dicapai, mengingat hingga semester I-2023, perusahaan telah berhasil meraup CASA sebesar Rp167 triliun.

Upaya terus memaksimalkan perolehan dana murah ini sengaja ditempuh BTN guna menggenjot peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) perusahaan.

“Kami memang bertekad untuk terus mendongkrak porsi dana murah terhadap total DPK,” ujar Direktur Distribution & Funding Bank BTN, Jasmin.

Tekad mendongkrak porsi dana murah tersebut, menurut Jasmin, sudah mulai di sepanjang paruh pertama tahun ini, di mana BTN berhasil mencatat porsi dana murah sebesar 52 persen dari total perolehan DPK. Porsi tersebut meningkat dibanding posisi pada Semester II-2022 lalu, di mana porsi dana murah terhadap total nilai DPK BTN masih sebesar 49 persen.

“Jadi kami memang telah menyiapkan tahapan-tahapannya. Nanti di akhir tahun kami mengincar (CASA) sebesar Rp200 triliun, dengan porsi (terhadap total nilai DPK) sekitar 53 sampai 55 persen,” tutur Jasmin.

Tahapan tersebut, lanjut Jasmin, masih akan terus dikembangkan dalam menyusun target kinerja pada tahun-tahun selanjutnya, di mana perolehan CASA diharapkan bakal dapat mencapai Rp270 triliun pada 2025 mendatang. Di lain pihak, upaya peningkatan dana murah disebut Jasmin tidak bisa dilepaskan dari empat strategi perusahaan yang telah dijalankan pada tahun ini.

Keempat strategi tersebut meliputi pembangunan ekosistem transaksi whole sale secara end to end, pengembangan transaksi tabungan ritel melalui bundling BTN Bisnis, penyempurnaan bisnis wealth management, serta peningkatan kapabilitas digital melalui BTN Mobile.

“Salah satu yang sangat mendukung peningkatan dana murah kami adalah keberhasilan dalam mengembangkan layanan cash management system (CMS). Ini adalah bagian dari Wholesale Transaction yang akan menangkap peluang, khususnya terkait bisnis perumahan,” tegas Jasmin. Hingga Mei 2023, layanan CMS BTN telah berhasil mencatat pertumbuhan Number of Account sebanyak 1.004 unit.