StockReview.id – PT Bank INA Perdana Tbk (BINA) menargetkan transaksi digitalnya melonjak hingga 167% atau sebesar Rp2 triliun di sepanjang tahun 2023.

Peningkatan ini sejalan dengan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan melalui perbankan akibat pandemi Covid-19 dan masifnya penggunaan teknologi. Untuk merealisasikan target transaksi digital tersebut, Bank INA Perdana telah menyiapkan berbagai program, salah satunya melalui POIN BINA.

Melalui program tersebut, nantinya, setiap nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi INA Mobile bisa mendapatkan langsung reward POIN BINA yang bisa ditukarkan dengan voucher dari berbagai merchant yang bekerja sama dengan Bank INA.

Direktur Retail Banking Bank INA Perdana Henry Koenaifi mengatakan, dengan meningkatnya transaksi digital melalui aplikasi INA Mobile menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan produk yang dimiliki Bank INA masih sangat tinggi.

Sehingga, ke depan perusahaan akan terus mengeluarkan produk-produk yang menarik disertai dengan pemberian rewards.

“Kami ingin nasabah yang sudah menggunakan layanan INA Mobile terus meningkatkan aktivitas transaksinya, karena banyak kemudahan dan promo yang diberikan. Maka dari itu, manajemen harus bisa konsisten dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ungkap Henry dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).

Ia menambahkan, lewat program POIN BINA selain dapat meningkatkan transaksi digital Bank INA, juga dapat meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk-produk perbankan. Apalagi saat ini Bank sudah melakukan diversifikasi bisnisnya ke digital.

“Berdasarkan hasil SNLIK OJK tahun 2022 indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%. Sedangkan, indeks inklusi keuangan telah mencapai 85,10%. Ke depan, Bank INA akan membantu regulator dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui produk yang dimiliki,” tambah Henry.