Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI) akan membagikan dividen tahun 2022 sebanyak 85% dari laba bersih konsolidasian yang dapat dibagikan kepada pemilik saham, atau senilai total Rp43,49 triliun dari laba bersih BBRI tahun 2022 yang mencapai Rp51,2 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan bahwa jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp8,60 triliun.

“Sisa jumlah dividen tunai akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp34,9 triliun,” kata Sunarso dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Sunarso mengungkapkan bahwa di sepanjang tahun 2022 lalu, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang kuat dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Untuk dividen yang menjadi bagian negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham yakni sebanyak 80,61 miliar lembar saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp23,15 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

“Ini merupakan bukti nyata kontribusi untuk negeri, bahwa BRI merupakan banknya rakyat, berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungannya dikembalikan kepada rakyat Indonesia melalui setoran dividen dan pajak kepada negara,” terang Sunarso.

Menurutnya, dengan dividen pay-out ratio mencapai 85%, BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank pada masa mendatang.

Sebagai gambaran, pada tahun buku 2022 lalu, BRI Group berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% (yoy). Jika BRI akan memberikan 85% keuntungan untuk dibagikan kepada para pemegang saham, dengan jumlah total saham BRI mencapai 151,55 miliar lembar, maka tiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp288.