StockReview.id – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan April 2024, yang salah satu agendanya adalah menetapkan penggunaan laba, termasuk untuk pembagian dividen. Berdasarkan informasi publik, RUPST untuk tahun buku 2023 Bank Permata akan diselenggarakan pada tanggal 3 April 2024 pukul 13:00 WIB di World Trade Center II (WTC II) Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak menghadiri RUPST, atau disebut sebagai recording date, adalah pada 5 Maret 2024. RUPST Bank Permata ini mencakup tujuh agenda, termasuk persetujuan atas laporan tahunan 2023, perubahan susunan pengurus, dan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Dalam konteks penggunaan laba bersihnya, Bank Permata memberikan opsi untuk membayar dividen pada tahun ini.
“Bank Permata senantiasa menjaga keseimbangan modal yang stabil bagi pemegang saham serta optimalisasi struktur permodalan untuk pertumbuhan di masa yang akan datang.” kata Direktur Keuangan Bank Permata, Rudy Basyir Ahmad. Pada tahun buku 2022, Bank Permata sebelumnya telah mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp542,71 miliar atau Rp15 per saham.
Menurut Rudy, untuk tahun buku 2023, Bank Permata akan terus melakukan asesmen dan perhitungan keseimbangan antara pengembalian kepada pemegang saham berdasarkan persetujuan RUPST. Bank Permata berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,58 triliun sepanjang tahun 2023, tumbuh sebesar 28,39% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih pada 2022 yang mencapai Rp2,01 triliun.
Laba bank ini didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 9,58% yoy menjadi Rp9,99 triliun pada 2023. Selain pendapatan bunga, BNLI juga mencatat pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar Rp1,67 triliun pada 2023, naik dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp1,66 triliun. Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya, Bank Permata telah menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp542,71 miliar atau 26,76% dari laba, dengan Dividen per Saham yang dibagikan sebesar Rp15 per saham.
