StockReview.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Satgas Pangan melakukan pengawasan secara ketat perihal penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan beras dan telur.
“Kami meminta bantuan Satgas Pangan untuk telusuri dan memastikan agar tidak terjadi penyelewengan,” ujar Arief saat Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, kemarin.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta menjelaskan, permintaan tersebut dilakukan karena ia sering mendapat laporan dari berbagai daerah mengenai hal tersebut.
Jika di lapangan ditemukan penyalahgunaan dalam pendistribusiannya, Bapanas bersama dengan Perum Bulog akan segera membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
“Termasuk kalau ada oknum dari kami atau Bulog akan kami tindak,” ucap Arief.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas, memastikan beras bantuan sosial (bansos) yang sudah didistribusikan merupakan beras premium, bebas kutu, dan busuk.
Buwas mencatat, seluruh stok beras di gudang Bulog merupakan beras dengan kualitas baik, lantaran baru dipasok.
“Yang disalurkan (bansos) beras premium, jangan bilang beras ada kutu beras, busuk. Sekarang beras Bulog beras baru kualitas, nggak ada beras lama,” ungkap Buwas saat seremonial pelepasan bansos beras, Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, Buwas juga memastikan penyaluran program bantuan sosial ini tepat waktu dan tepat sasaran.
Dia pun menginstruksikan ke seluruh jajarannya untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyaluran agar bisa meringankan beban pengeluaran masyarakat, utamanya saat Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
“Dalam melaksanakan penugasan ini kami berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran,” ucapnya.