StockReview.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan September 2023 sebesar Rp 107,84 triliun dari total target Rp 194,4 triliun.
“Ini komitmen sekalipun perangkat kebijakan baru lengkap di bulan September, maka BRI tetap mempunyai komitmen yang tinggi terhadap penyaluran KUR,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam paparan kinerja keuangan BRI kuartal III 2023, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, tercatat hingga September 2023, BRI telah menyurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp 394 triliun. Angka tersebut naik sebesar 18,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang hanya sebesar Rp 333 triliun.
Dari total kredit UMKM yang telah disalurkan, sekalipun KUR baru tersalurkan sebanyak 55,47 persen, rupanya masyarakat tidak sama sekali menunggu KUR. Hingga September 2023, pertumbuhan kredit mikro komersial BRI mencapai 57,5 persen.
“Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah-nasabah pelaku usaha UMKM tidak sensitif terhadap suku bunga,” kata dia.
Di sisi lain, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan. Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan.
Kemudian, strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian.
Untuk menaikkelaskan nasabah eksisting, BRI melaksanakan berbagai program pemberdayaan, di antaranya adalah program Desa BRILian, di mana hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 2.843 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.
(***)