Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk fokus meningkatkan penyaluran pembiayaan di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya segmen Mikro. Saat ini BRI sedang membangun pembiayaan berkelanjutan melalui pemberdayaan dan metode UMKM Naik Kelas.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso. Menurutnya, BRI melakukan program pemberdayaan UMKM, di antaranya adalah Desa Brilian, program Klasterku Hidupku, dan program pelatihan di Rumah BUMN.

Kepemimpinan yang Kuat Jadi Kunci BRI (BBRI) Sukseskan Transformasi
“Dengan tujuan mendorong para pelaku UMKM tersebut agar naik kelas dari sisi pengembangan usaha,” kata Sunarso lewat keterangan tertulisnya.

Sunarso mencontohkan bahwa pihaknya telah memiliki program Desa BRILian, di mana hingga akhir BRI telah memberdayakan 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia.

Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI diantaranya manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, komunikasi dan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.

“Kemudian kemampuan mereka untuk komunikasi, memasarkan produk-produknya, mengakses informasi. Dan kemudian juga mereka juga mendapat pendidikan atau penelitian, pengetahuan, wawasan untuk bagaimana mengelola bisnisnya secara sustainable dari dua aspek. Sustainable artinya keberlanjutan usahanya sendiri,” kata dia.

Sementara untuk program klasterku hidupku, saat ini BRI telah memberdayakan 17.418 klaster usaha di seluruh Indonesia, dan klaster-klaster ini setidaknya telah mendapatkan 1.155 pelatihan dan literasi serta 372 bantuan sarana prasarana produktif.

Dan selanjutnya, kata dia, ada program Rumah BUMN. BRI telah memiliki 54 Rumah BUMN, yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 10 ribu pelatihan.

“Penerapan prinsip-prinsip sustainable banking yang BRI lakukan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025,” kata Sunarso. (***)