Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – BP Tapera menargetkan aturan mengenai skema pembiayaan perumahan yang bisa diakses pekerja informal rampung bulan depan. Nantinya, driver ojek online (ojol) hingga pedagang bisa membeli rumah tanpa melalui bank.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, kepesertaan BP Tapera yang sebelumnya hanya mencakup PNS dan pekerja formal, nantinya akan diperluas dan merambah masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap atau masih belum terjangkau oleh perbankan.

“Pekerja yang informal kita koordinir dengan agregator seperti asosiasinya supaya mudah. Tukang potong rambut, (driver) Gojek, pedagang bakso itu ada asosiasi, pedagang di pasar, seperti itu bisa daftar,” kata dia di kantor Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Kementerian PUPR, Jumat (21/7/2023).

Adi menjelaskan, itu merupakan upaya untuk menekan angka backlog yang saat ini jumlahnya tembus 12,7 juta. Sehingga masyarakat yang belum punya akses ke lembaga keuangan formal seperti perbankan bisa tetap membeli rumah lewat BP Tapera.

“Itu pakai skema-skema tabungan tapi pembayarannya pakai FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). InsyaAllah bulan Juli-Agustus kita mulai bisa implementasi. Targetnya 50 ribu penyalurannnya,” ujar Adi.
Menurutnya, saat ini porsi pembiayaan perumahan ke sektor informal masih cukup rendah. Bahkan program pemerintah melalui program FLPP hanya 10% porsi untuk para pekerja informal.

“Alasannya standar, karena saya dulu orang bank, bahwa mereka tidak punya slip gaji sehingga resikonya (gagal bayar) tinggi sehingga tidak bankable,” ucapnya.

“Jadi, di sana peran Tapera untuk menjembatani pekerja informal yang punya pendapatan harian, mingguan atau bahkan musiman,” imbuh Adi.

Dia menambahkan, nantinya para pekerja informal yang mendaftar kepesertaan BP Tapera akan menabung secara rutin.

Misalnya, setelah tiga bulan tabungan tersebut rutin disetorkan, maka BTN akan melihat dan bisa memberikan status bahwa pekerja informal itu cukup bankable untuk mendapat fasilitas FLPP.

“Jadi menjadi peserta BP Tapera supaya bankable. Setelah tiga bulan call-nya di BTN. Kalau dinilai nabungnya rutin, berarti bisa menerima manfaat bantuan FLPP. Produknya namanya tabungan rumah Tapera. Karena kerja sama dengan BTN, namanya Rumah BTN Tapera,” tutur Adi.

FLPP adalah dukungan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah, yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP Tapera. KPR FLPP di BP Tapera punya fasilitas suku bunga 5% tetap selama jangka waktu kredit.

KPR sudah termasuk premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran dan asuransi kredit. Cicilan KPR maksimal 20 tahun, uang muka mulai dari 1%, dan bebas PPN.

“Kita di-support OJK, silakan membuat tabungan rumah Tapera. khusus untuk melayani masyarakat berpengahsilan tidak tetap. Jadi mereka bisa nanmbungnya harian, mingguan, bisa empat bulan, dua bulan, tergantung cash flow income-nya (pekerja informal),” ucap Adi.