StockReview.id – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp412,07 miliar hingga kuartal III-2024, turun 20,66%. Penurunan laba ini sejalan dengan turunnya penjualan perusahaan yang tercatat sebesar Rp4,02 triliun, menyusut 5,25% dari Rp4,24 triliun tahun lalu.
Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, menyatakan bahwa penurunan penjualan disebabkan oleh melemahnya industri otomotif nasional. Penjualan mobil secara wholesales dalam negeri turun 16,2% menjadi 633.218 unit, sementara penjualan ritel turun 11,9% menjadi 657.223 unit.
Meski begitu, kinerja DRMA menunjukkan perbaikan signifikan di kuartal III dibanding kuartal II, menunjukkan tren pemulihan. Penjualan DRMA didominasi oleh segmen kendaraan roda dua yang mencatatkan nilai Rp2,4 triliun, naik 8% dan menyumbang 60% dari total pendapatan.
Sementara itu, segmen kendaraan roda empat berkontribusi sebesar Rp1,1 triliun, dengan penjualan domestik mencapai Rp4,01 triliun dan ekspor sebesar Rp8,44 miliar. Irianto berharap pemerintahan baru akan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan industri otomotif nasional.
Lebih jauh, DRMA membidik peluang ekspansi di sektor kendaraan listrik, mengingat munculnya pabrikan otomotif baru di Indonesia. DRMA telah memproduksi komponen EV seperti battery pack, charging station, BLDC motor, dan melakukan konversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi listrik.
