StockReview.id – Kementerian Perhubungan memastikan tarif LRT Jabodebek akan disubsidi oleh pemerintah. Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengatakan subsidi yang akan diberikan untuk tarif LRT Jabodebek bisa mencapai 40 persen untuk jarak terjauh.
“Yang jelas ada unsur subsidi, kita ada PSO kalau saya lihat skemanya dari jarak terrjauh, Depok Harjamukti, samppai Dukuh Atas komponen subsidi 35-40 persen itu kalau jarak terjauh,” kata Adita saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
Meski begitu, Adita belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait besaran tarif untuk LRT Jabodebek. Pasalnya kata Adita, pembahasan besaran tarif masih dalam tahap fiinalisasi. Nantinya tarif tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen). Adita mengatakan bahwa tarif tersebut akan keluar sebelum Agustus 2023. Hal tersebut lantaran perlunya ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap tarif tersebut.
“Kita lagi finalisasi karena kalau Permen (Peraturan Menteri) kan mesti ada penyelarasan dan sebagainya, itu dalam tahap finalisaai. Setelah itu akan diturunkan dalam Kepmen. Nah itu dalam Kepmen itu angkanya akan keluar,” kata Adita.
Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan bahwa progres LRT Jabodebek sudah mencapai 93 persen.
Di mana rencananya 12 juli 2023 akan dilakukan pengoperasian secara gratis. Kemudian pada 18 Agustus 2023 akan dilakukan pengoperasian secara berbayar atau komersial (commercial operation date/COD).
Adapun sebelum dilakukan pengoperasian tersebut, Purnomosidi mengatakan bahwa esok hari akan dilakukan masa trial running atau uji coba selama 2 bulan. Pada uji coba tersebut pihaknya juga bekerjasama dengan Rumah Sakit, Basarnas, Polri, dan TNI untuk melakukan antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebelum dioperasikan, dicoba semua. Standar Operasional Prosedur (SOP) di dicoba, emergency situations dicoba,” katanya saat ditemui usai acara LRT Jabodebek Fun Run 2023 di GBK, Jakarta, Minggu (14/5/2023).