Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Menjelang berlangsungnya Rapat Dewan Gubernur di pekan ini, Bank Indonesia memproyeksikan kredit perbankan bakal kembali melanjutkan pertumbuhan di Agustus 2023. Di mana, perlambatan kredit sempat membayangi industri ini di awal tahun.

Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI), baru-baru ini mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) di bulan tersebut sebesar 86,2%, lebih tinggi dari bulan Juli 2023 sebesar 45,1%.

Peningkatan penyaluran kredit baru pada Agustus 2023 diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah (BUS). Dari jenis penggunaan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit.

Survei tersebut menyebutkan faktor utama yang mempengaruhi perkiraan peningkatan penyaluran kredit baru pada Agustus 2023 permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Di sisi lain, BI melihat kebijakan penyaluran kredit pada Agustus 2023 masih ketat terindikasi dari SBT perubahan lending standart di bulan tersebut yang bernilai positif sebesar 1,7%. Hanya KPR yang tercatat memiliki kebijakan penyaluran kredit longgar.

Sebagai informasi, BI mencatat kredit perbankan tumbuh 8,54% di Juli 2023. Ini membalikkan kondisi kredit yang sempat melambat pada Juni 2023 yang hanya tumbuh 7,76% dan menjadi pertumbuhan paling rendah sepanjang tahun ini.