StockReview.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) berhasil mencatatkan kinerja yang ciamik menutup tahun buku 2023, dengan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,5 triliun, meningkat 6% secara tahunan (year on year/yoy).Pe rolehan laba bersih tersebut sejalan dengan margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) yang berhasil tumbuh sebesar 20 bps secara tahunan menjadi 8,2% meskipun tingkat suku bunga lebih tinggi. Sementara Pendapatan Operasional meningkat sebesar 7% YoY menjadi Rp 18,2 triliun.
Kinerja bisnis Danamon yang ciamik tidak terlepas dari pertumbuhan kredit yang tumbuh 19% YoY pada tahun 2023, dimana Danamon telah menyalurkan kredit dan Trade Finance mencapai Rp 174,9 triliun.
Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandara mengatakan ini merupakan rekor Kredit tertinggi yang didukung oleh kualitas Aset yang sehat pertumbuhan kuat di seluruh segmen. Pertumbuhan kredit tertinggi Danamon dicapai oleh kredit konsumen sebesar 41% yoy mencapai Rp17,7 triliun.
“Hal ini ditopang oleh partnership dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank Indonesia,” kata Muljono dalam paparan Knerja Danamon, Senin (19/2/2024).
Sementara itu, segmen enterprise banking dan financial institution Bank Danamon memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,78 triliun, tumbuh 15% yoy. Bank Danamon terus berfokus pada produktivitas dan perbaikan proses, dimana segmen kredit usaha kecil dan menengah tumbuh sebesar 9% yoy. Pembiayaan otomotif dan multiguna dari Adira Finance, anak perusahaan Danamon tumbuh 25% yoy mencapai Rp55,7 triliun.
Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31% yoy di tahun 2023. Dari sisi pendanaan, Danamon juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10% yoy mencapai Rp144 triliun.
Kemudian dari segi asset quality, Danamon juga berhasil mempertahankan kualitas aset yang sehat, tercermin dari rasio LAR termasuk program restrukturisasi Covid yang masih berjalan, yang tercatat membaik 100 bps yoy menjadi 11,6%. Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio kecukupan pencadangan NPL yang kuat pada 265,9%.