FinansialMarket

Maybank (BNII) 2023 Kemas Laba Rp1,74 Triliun

×

Maybank (BNII) 2023 Kemas Laba Rp1,74 Triliun

Sebarkan artikel ini

StocKreview.id – Bank Maybank Indonesia (BNII) per 31 Desember 2023 mencatat laba bersih Rp1,74 triliun. Melejit 18 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,47 triliun. So, laba per saham dasar terkerek menjadi Rp22,87 dari episode sama tahun sebelumnya Rp19,30.

Pendapatan bunga Rp9,40 triliun, naik dari Rp8,31 triliun. Pendapatan syariah Rp2,48 triliun, surplus dari Rp2,09 triliun. Total pendapatan bunga, dan syariah Rp11,88 triliun, naik dari Rp10,40 triliun. Beban bunga Rp3,46 triliun, bengkak dari Rp2,69 triliun. Beban syariah Rp1,18 triliun, bengkak dari Rp731,62 miliar.

Total beban bunga dan syariah Rp4,65 triliun, bengkak dari Rp3,42 triliun. Pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp7,23 triliun, naik dari Rp6,97 triliun. Provisi dan komisi selain dari kredit diberikan Rp393,33 miliar, naik dari Rp343,44 miliar. Keuntungan penjualan efek-efek yang diperdagangkan dan investasi keuangan Rp183,56 miliar, meroket dari Rp55,43 miliar.

Kenaikan nilai efek-efek yang diperdagangkan Rp3,60 miliar, melejit dari Rp1,75 miliar. Pendapatan lainnya Rp1,46 triliun, melejit dari Rp1,28 triliun. Total pendapatan operasional lainnya Rp2,04 triliun, melonjak dari Rp1,68 triliun. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp5,94 miliar, melambung 107 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp78,44 miliar.

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas instrumen keuangan Rp1,06 triliun, susut dari Rp1,23 triliun. Penyisihan kerugian atas aset non produktif Rp52,34 miliar, naik dari Rp32 miliar. Beban umum dan administrasi Rp2,80 triliun, naik tipis dari Rp2,66 triliun. Beban tenaga kerja Rp3 triliun, bengkak dari Rp2,75 triliun.

Jumlah beban operasional lainnya Rp6,92 triliun, bengkak dari Rp6,60 triliun. Beban operasional lainnya bersih Rp4,88 triliun, susut dari Rp4,92 triliun. Pendapatan operasional Rp2,34 triliun, naik dari Rp2,05 triliun. Pendapatan non operasional Rp6,78 miliar, melesat dari minus Rp15,96 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp2,35 triliun, naik dari Rp2,04 triliun.

Beban pajak bersih Rp536,92 miliar, bengkak dari Rp507,01 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,81 triliun, naik dari Rp1,53 triliun. Total ekuitas Rp30,79 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp29,53 triliun. Total liabilitas Rp141 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp131,27 triliun. Total aset Rp171,80 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp160,81 triliun.

Foto

StockReview.id – Presiden Direktur Taswin Zakaria (tengah, kelima dari kiri) dan Direktur Keuangan Thilagavathy Nadason (tengah, keempat dari kanan)…