StockReview.id – Ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 menjadi peluang bagi pelaku industri telekomunikasi untuk menyaksikan perkembangan teknologi mutakhir dan berbagi pengalaman dalam mendukung konektivitas telekomunikasi global.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan pameran yang selalu diikuti lebih sekitar 2.400 peserta dan dihadiri 1.100 orang pembicara dari berbagai negara itu berpeluang menjadi wahana unjuk perkembangan (showcase) ekosistem telekomunikasi nasional. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie menargetkan Indonesia dapat berpartisipasi dengan membuka stan khusus Indonesia dalam ajang pameran dagang tahunan Mobile World Congress 2025.
“Sudah diskusi dengan beberapa Dirjen. Kita harapkan Indonesia bisa partisipasi dalam acara MWC tahun depan. Kita rencanakan tahun depan ada stan Indonesia,” ujarnya di sela kegiatan kunjungan ke Pameran MWC 2024, di Fira Gran Via, Barcelona, Spanyol, Selasa (27/2/2024).
Menkominfo menilai dinamika kemajuan teknologi yang dipamerkan dalam MWC 2024 memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia yang tengah menjalani percepatan transformasi digital. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mengharapkan masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia akan bisa berkontribusi secara aktif.
“Kemajuan teknologi ini harus kita maknai untuk membuat masyarakat kita makin produktif, makin bisa menjadikan kemajuan teknologi ini jadi kemajuan Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo, kecanggihan teknologi yang dipamerkan di MWC 2024 menunjukkan investasi infrastruktur digital yang menjanjikan yang berpeluang besar untuk diterapkan di Indonesia.
“Banyak sekali booth menarik, termasuk investasi untuk infrastruktur digital. Negara luas seperti Indonesia memerlukan infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung proses digitalisasi di Indonesia,” jelasnya usai meninjau stan pameran Huawei dan Ookla.
Rencana Kementerian Kominfo membuka stan khusus dalam MWC 2025 didukung penuh Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib. Menurutnya, inisiatif tersebut pernah dibahas namun terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Dubes Muhammad Najib optimis dengan dukungan Menkominfo Budi Arie, rencana tersebut dapat dijalankan kembali.
“Sebetulnya sejak tahun-tahun lalu kita rencanakan. Saya kira pasca COVID-19 ini, apalagi dengan ada dukungan luar biasa dari Pak Menteri, saya optimis tahun depan kita bisa ikut,” jelasnya.
Dubes RI untuk Spanyol menyatakan pembukaan showcase akan memungkinkan pelaku bisnis dari Indonesia unjuk hasil karya dalam negeri agar lebih dikenal dalam kancah internasional.
“Saya kira ini main-nya Kominfo, hanya saja para pelaku bisnis harus dilibatkan, karena berbagai bentuk aplikasi atau berbagai bentuk produksi yang sudah dibuat di Indonesia perlu diperkenalkan. Ini kesempatan sangat berharga, kita bisa mendapatkan partner dari luar negeri untuk bisa mengakselerasi IT kita agar bisa berkembang lebih cepat ” tuturnya.