Layanan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang sempat tak bisa digunakan beberapa hari membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara. Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Layanan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang sempat tak bisa digunakan beberapa hari membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan, OJK menegaskan perbankan perlu meningkatkan mitigasi untuk menyikapi potensi gangguan di kemudian hari.

“Potensi gangguan layanan merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan dalam penggunaan teknologi informasi di era digital,” ujar Dian.

Sementara itu, OJK tetap mendorong perbankan untuk memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas layanan. Namun, keamanan informasi, tata kelola dan perlindungan konsumen tetap perlu menjadi yang utama. Lebih lanjut, Dian bilang OJK akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat ketahanan digital perbankan Indonesia secara menyeluruh.

Lebih lanjut,  Tim pengawas dan pemeriksa IT OJK dan BI terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk percepatan pemulihan pelayanan BSI kepada nasabahnya. BSI melaporkan bahwa telah menindaklanjuti arahan OJK termasuk menyampaikan pemberitahuan kepada nasabah, memastikan keamanan dana nasabah dan memulihkan semua layanan. (red)