StockReview.id – GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), menyampaikan hingga semester I-2023 mencatat penurunan kerugian bersih sebesar 48 persen menjadi Rp7,16 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan kerugian tersebut disebabkan pendapatan bersih naik 102,3% secara tahunan menjadi Rp6,88 triliun. Sehingga kerugian bersih per saham dasar turun menjadi Rp7 per saham dari sebelumnya Rp12 per saham.
Grup GoTo berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan bruto4 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6% sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh ekosistem GoTo, dengan take rate Grup meningkat 40 bps dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4,1%.
GTV3 Grup untuk kuartal ini sebesar Rp143,7 triliun, mengalami sedikit penurunan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama sebagai hasil dari pengurangan insentif dan beban pemasaran produk, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman seperti jumlah hari libur yang lebih tinggi di Indonesia pada bulan April dan Juni.
Pada kuartal kedua tahun 2023, jumlah konsumen profitabel dan profitabilitas keseluruhan per pengguna tetap stabil dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan konsumen profitabel berkontribusi sekitar 75% dari total GTV3. Peningkatan keterlibatan konsumen terus meningkat, seiring tumbuhnya belanja per konsumen sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
Rugi bersih pada kuartal ini mencapai Rp 3,3 triliun, berkurang sebesar 15% dibandingkan kuartal sebelumnya, dan 56% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh pendapatan yang baik serta penurunan pengeluaran insentif dan pemasaran produk yang berkurang 43% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan penghematan sebesar Rp2,7 triliun pada kuartal ini.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, dalam rilisnya Selasa (15/8) mengungkapkan saat ini kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan1 positif pada tahun ini, namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir. Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai.
Ditambahkan, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan.
Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), Perseroan akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.
Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas, jelasnya.(***)