Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan pengeboran Migas Non-Konvensional (MNK) kedua di Blok Rokan dengan nama Sumur Kelok pada November 2023.

Sementara itu, target tersebut dicatatkan setelah peresmian tajak pertama Sumur Gulamo MNK di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa potensi MNK inplace di kedua sumur tersebut mencapai 80 juta barel minyak. Meski demikian, dibutuhkan waktu sekurangnya empat bulan untuk memastikan sumur MNK tersebut memiliki nilai ekonomis.

“Kita berharap dalam 120 hari paling tidak untuk bisa mendapatkan data informasi mengenai keberadaan kepastian potensi MNK yang ada di Blok Rokan,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (31/7/2023).

Sedangkan setelah pengeboran dua sumur tersebut, Arifin mengatakan masih ada lagi 126 sumur lain yang akan dilakukan pengeboran karena potensi MNK yang ada di Blok Rokan ini begitu besar, yakni mencapai 1,28 miliar barel minyak.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa WK Rokan merupakan bagian cekungan dari Central Sumatera Basin yang menyimpan lebih besar lagi potensi MNK.

“Tentu semua berharap kedua sumur ini dapat membuka jalan untuk mengakses MNK yang lebih besar lagi,” ujar Dwi.

Dwi mengatakan, pengeboran dua sumur ini merupakan milestone penting, dan masih harus diikuti dengan serangkaian kegiatan lanjutan untuk membuktikan hasilnya.

“Rangkaian kegiatan berupa pengeboran tiga sumur untuk eks-appraisal, pengeboran enam hingga 10 sumur untuk demonstration stage dan saat pekerjaan tersebut membuktikan hasil yang baik, memang terdapat cadangan yang komersial, kita akan melakukan pengeboran ratusan sumur pengembangan,” ucapnya. (***)