Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Prodia Widyahusada (PRDA) menargetkan pendapatan usaha tumbuh di angka 4,5% sepanjang 2023. Direktur Keuangan Prodia Widyahusada Liana Kuswandi mengatakan sepanjang semester I-2023 ini, pendapatan perseroan tumbuh 2,5% atau sebesar Rp1,06 triliun.

Angka itu diperkirakan hampir setengahnya dari jumlah pendapatan PRDA sepanjang tahun 2022 sebesar Rp2,81 triliun.

“Semester I revenue kita 2,5%, sampai akhir tahun harapan kami bisa tembus 4,5%, memang belum setinggi tahun-tahun sebelumnya yang bisa tembus 5-8%,” ujar Liana Kuswandi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Sedangkan untuk pendapatan bersih sepanjang semester I-2023, PRDA mencatat terjadi koreksi sebesar 7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pada semester I-2023, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp148,7 miliar.

Liana menjelaskan koreksi tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh proses investasi yang saat ini tengah dilakukan oleh PRDA untuk mengembangkan Prodia Digital Indonesia (PRDI).

“Tahun ini ada tekanan di net income, karena tahun ini kami sudah memiliki PRDI, Prodia Digital Indonesia, biaya investasi masuk dalam konsolidasi ini, jadi kenapa margin turun dibandingkan tahun 2022 yang lalu. Jadi kira-kira ada dampak investasinya ” kata Liana.

Menurutnya investasi di sektor digital ini bukan barang murah. Sebab ketika masuk dalam ekosistem digital, maka ada data dari pelanggan yang harus di jaga kerahasiannya. Biaya tersebut yang membuat PRDA harus menggelontorkan dana lebih banyak lagi dalam pengembangan investasi digital.