Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) yang diperpanjang hingga akhir April (24 April 2024) diarahkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di pasaran terutama di pasar/ritel modern. Kebijakan relaksasi ini hanya untuk beras premium, sementara beras medium maupun komoditas lainnya Tetap,” kata Ferry Rabu (20/3/2024).

Sementara itu, dalam rangka menjaga daya beli masyarakat terutama miskin dan rentan, pemerintah melanjutkan dan mempercepat penyaluran bantuan pangan beras sebesar 10Kg/bulan kepada 22 Juta KPM pada Januari-Maret 2024 dan dilanjutkan April-Juni 2024 (menyesuaikan kemampuan APBN). Penyaluran SPHP dan CBP komersial maupun Gerakan pangan murah di berbagai daerah juga diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras lebih lanjut.

“Lebih lanjut, penyaluran SPHP dimaksimalkan mencapai 250.000 ton/bulan dengan komitmen selalu ada di tingkat eceran pada pasar tradisional dan modern. Dengan perkembangan saat ini, inflasi tahun 2024 diperkirakan tetap akan terjaga pada kisaran sasaran 2,5±1%,” tandasnya.