Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tengah mempercepat langkah konsolidasi bisnis logistik seiring pemulihan mobilitas masyarakat dari pandemi COVID-19.

Tiga strategi itu disiapkan demi memacu kontribusi keuangan. Prospek bisnis logistik akan tumbuh sebesar 5 hingga 8 persen pada 2023. Laporan Asosiasi Logistik Indonesia tersebut disebut akan menjadi katalis positif bagi bisnis perseroan.

“Kami melihat adanya potensi pertumbuhan pendapatan dari market B2B, selain itu Bank Indonesia juga masih memprediksi pasar e-commerce masih akan bertumbuh,” kata Direktur ASSA Suyanto dalam keterangannya, dikutip Selasa (21/2/2023).

Segmen non-commerce menjadi strategi pertama ASSA, dengan mendorong pemanfaatan layanan AnterAja dalam skema business to business (B2B). Hal ini diharapkan dapat dikontribusikan melalui jaringan ekosistem UMKM.

Perseroan akan mengembangkan integrasi layanan logistik, sehingga ditargetkan akan meningkatkan profitabilitas di masa depan. sekaligus sebagai fokus strategi yang kedua.
Sedangkan yang terakhir, perseroan akan memanfaatkan keunggulan operasional (operational excellence) untuk mengincar pengguna layanan baru.

Hingga kuartal III/2022, ASSA mencetak pendapatan bersih senilai Rp4,62 triliun, dengan kontribusi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp131,27 miliar, alias meningkat 63,65% yoy dibandingkan periode sama tahun 2021.

“Ke depan, ASSA menargetkan untuk semakin mengintegrasikan bisnis logistik Perseroan dari first, mid, hingga last mile,” tandasnya.