StockReview.id – WIR Asia (WIRG) membukukan laba bersih WIRG tumbuh 33,3 persen menjadi Rp34,7 miliar per Juni 2023 dari periode juni 2022 senilai Rp26 miliar. Sedangkan posisi EBITDA naik 88,3 persen menjadi Rp71,4 miliar dari Rp37,9 miliar.
Laporan keuangan WIRG menyebutkan bahwa emiten teknologi ini berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1.249,0 miliar, meningkat 91,9% tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp650,7 miliar).
Pencapaian kinerja Perseroan pada semester pertama 2023 merupakan aktualisasi dari ekspansi pendapatan recurring Perseroan melalui model bisnis B2B2C/B2C-nya yang menghasilkan segmen pendapatan operasi penjualan barang dan komisi via platform serta promosi dan iklan via platform sebesar Rp1.156,3 miliar yang meningkat 101,5% tahun-ketahun (H1 2022: Rp573,9 miliar).
Perseroan mencatatkan total pendapatan konsolidasi untuk semester pertama 2023 sebesar Rp1.249,0 miliar yang tumbuh signifikan 91,9% tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp650,7 miliar).
Sepanjang semester pertama 2023, Perseroan berhasil menjaga dan meningkatkan kinerjanya melalui pertumbuhan pendapatan konsolidasi yang berasal dari segmen penjualan barang dan komisi via platform serta promosi dan iklan via platform yang mengalami pertumbuhan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar Rp530,4 miliar dan Rp52,0 miliar atau sebesar 101,3% dan 102,9% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022.
Selain itu, segmen pendapatan berbasis proyek yang berasal dari jasa konsultasi dan pengembangan software juga ikut bertumbuh secara stabil sebesar Rp15,9 miliar atau sebesar 20,8% tahun-ke-tahun.
Pertumbuhan pendapatan Perseroan menunjukkan keberhasilannya dalam mengembangkan ekosistem platform digital yang memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi dengan model bisnis B2B2C/B2C melalui anak usahanya DAV, Mindstores, dan Minar.
Pertumbuhan tersebut juga turut didukung oleh konsistensi Perseroan dalam menerapkan digitalization, creativity, interactivity, serta immersiveness dalam setiap solusi teknologinya sehingga Perseroan mampu membantu klien dan partner menjadi solusi untuk meningkatkan performa bisnisnya
Perseroan membukukan beban pokok pendapatan untuk semester pertama 2023 sebesar Rp1.097,0 miliar yang meningkat 89,5% tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp578,8 miliar).
Peningkatan beban pokok pendapatan terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan sepanjang semester pertama 2023 khususnya dari segmen penjualan barang dan komisi via platform yang meningkat sebesar Rp518,6 miliar atau 101,3%.
Perseroan berhasil meningkatkan marjin laba bersihnya untuk semester pertama 2023 menjadi 12,2% dibandingkan marjin pada tahun sebelumnya sebesar 11,0%. Peningkatan tersebut menunjukkan keberhasilan Perseroan dalam mengoptimalisasikan sumber daya yang ada melalui penerapan manajemen proyek yang lebih efektif serta mendorong sumber pendapatan yang memiliki marjin yang lebih tinggi seperti penggunaan platform solusi Perseroan untuk keperluan iklan dan promosi.
Hal tersebut menghasilkan peningkatan pendapatan Perseroan yang jauh lebih tinggi (91,9%) dibandingkan peningkatan beban pokok pendapatannya (89,5%) untuk semester pertama 2023. (***)