StockReview.id – PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) atau PGE, entitas usaha PT Pertamina (Persero), telah melakukan aksi penawaran umum saham perdana (IPO). PGEO pun akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (24/2/2023).
Berdasarkan data BEI, Pertamina Geothermal akan menjadi perusahaan tercatat ke-19 di BEI pada 2023. PGE akan menyandang kode perdagangan saham PGEO. IPO PGEO senilai Rp9,05 triliun akan menambah daftar aksi IPO jumbo di BEI.
PGEO menetapkan harga IPO Rp875 per saham, setelah masa penawaran awal di kisaran harga Rp820-Rp945 per saham.
PGE dapat meraih dana IPO Rp9,05 triliun. Daftar 10 Besar IPO di BEI KODE Nilai (Rp Triliun) BUKA 21,9 MTEL 18,79 GOTO 13,72 ADRO 12,24 PGEO 9,05 BELI 8 ICBP 6,29 AVIA 5,77 WSBP 5,6 BYAN 5,56 Perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 1,50 persen setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 630,39 juta saham saham untuk Program Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Option Program/ MESOP).
Penjamin pelaksana emisi efek ialah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Penjamin emisi efek ialah PT Bahana Sekuritas, PT HSBC Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Bila hasil IPO sesuai rencana, maka IPO PGEO akan masuk daftar 5 IPO terbesar di BEI, setelah PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rp21,9 triliun, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Rp18,79 triliun, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Rp13,72 triliun, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Rp12,24 triliun.