StockReview.id – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) fokus memperluas pasar di benua hitam. Langkah ini ditempuh untuk memperkokoh penjualan di pasar luar negeri. Perseroan telah berhasil merambah pasar di negara-negara Afrika Barat atau ECOWAS, Sido Muncul akan memulai perjalanannya untuk memasuki pasar di Afrika Timur (EAC) melalui Kenya.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menjelaskan sebagai pintu masuk ke Afrika Timur, SIDO akan melakukan penetrasi ke Kenya dengan produk Tolak Angin Cair dan Kuku Bima Energi. “dan penjualan dari Kenya ke negara tetangga, Tanzania dan Uganda diharapkan akan dimulai pada kuartal pertama di 2024,” kata David.

SIDO juga melakukan penyesuaian desain kemasan untuk negara-negara tujuan ekspor agar produk SIDO lebih mudah diterima dan terdengar oleh konsumen di negara tersebut. Sementara untuk menggenjot penjualan dari dalam negeri, Sido Muncul akan melakukan pemerataan distribusi di semua saluran sambil sambil menyiapkan produk baru. SIDO telah menyiapkan produk minuman maupun suplemen herbal.

“Kami menargetkan kenaikan penjualan 10% sampai 15% pada 2023 ini,” imbuh dia.

Hingga akhir September 2022, Sido Muncul berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp2,6 triliun. Capaian ini turun 5,85% secara tahunan dari Rp2,77 triliun per akhir September 2021. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga 15% pada tahun ini. Selain itu, pada tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 197 miliar.