Tekno

Indonesia Larang Penjualan IPhone 16

×

Indonesia Larang Penjualan IPhone 16

Sebarkan artikel ini

Kementerian Perindustrian mengumumkan keputusan tersebut baru-baru ini.

Produk iPhone terbaru Apple: iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max dipajang di toko Apple di The Grove, Los Angeles, California (foto: dok VOA).

StockReview.id – Pemerintah Indonesia melarang pemasaran dan penjualan iPhone 16 karena Apple tidak mengikuti peraturan investasi lokal.

Kementerian Perindustrian mengumumkan keputusan tersebut baru-baru ini.

Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki populasi muda yang sangat melek teknologi.

Lebih dari seratus juta penduduk di Indonesia berusia di bawah 30 tahun, menciptakan pasar yang potensial.

Baca Juga: Apple Siapkan Kenaikan Memori Dasar untuk iPhone 16 Pro

Namun, sampai saat ini, Apple belum memiliki toko resmi di Indonesia, sehingga pengguna harus membeli dari reseller.

Akibatnya, masyarakat yang menginginkan produk Apple harus mencari distributor tidak resmi untuk mendapatkan barang tersebut.

Juru bicara Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa Apple tidak bisa memasarkan iPhone 16 untuk pasar di dalam negeri.

Alasannya adalah karena Apple belum memenuhi persyaratan bahwa 40% dari ponsel tersebut harus terdiri dari komponen lokal.

Febri Hendri Antoni Arif, juru bicara kementerian, memberikan penjelasan pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Dia menyatakan bahwa perangkat iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum memenuhi syarat pemasaran.

Lebih lanjut, Apple Indonesia juga belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh sertifikasi yang diperlukan.

Untuk mencapai persentase komponen lokal, Apple perlu berinvestasi dan membeli bahan dari Indonesia.

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa ponsel Apple baru dapat masuk ke Indonesia.

Namun, reseller tidak dapat menjualnya secara komersial di pasar.

Mereka memperkirakan bahwa hanya sekitar 9.000 unit model baru ini yang masuk ke Indonesia.

Merek dari China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, mendominasi pasar ponsel Indonesia.

Samsung dari Korea Selatan juga menjadi salah satu pemain besar di pasar ponsel Indonesia.

Menurut Counterpoint Research, data ini memperlihatkan dominasi merek pada kuartal kedua tahun ini.

Pada bulan April, Tim Cook, Kepala Eksekutif Apple, mengunjungi Indonesia untuk mengeksplorasi peluang investasi.

Kunjungan tersebut untuk mendiversifikasi rantai pasokan dan tidak hanya bergantung pada China.

Selama kunjungan, ia bertemu mantan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berdialog.

Apple juga mengumumkan rencana untuk membangun Apple Developer Academy di Indonesia. (VOA)

Tekno

StockReview.id – Kementerian Perindustrian mempertimbangkan langkah blokir atau menonaktifkan IMEI iPhone 16 di Indonesia. Sementara itu, Kemenperin terus memantau…