Foto: Sekretariat Presiden.

StockReview.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dengan tegas menyatakan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sektor industri kimia dan energi.

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan beliau dengan sejumlah pemimpin perusahaan asal Tiongkok, yang berlangsung di Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Jokowi menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen kuat untuk mengembangkan industri kimia dan energi, terutama di wilayah Kalimantan Utara,” begitu dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sabtu (29/7/2023).

Disebutkan bahwa, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang kebijakan industri nasional yang dianggap penting dalam mendukung pencapaian ekonomi hijau.

“Aturan ini mencakup berbagai sasaran pembangunan dan penggunaan kimia berbasis migas dan batubara,” jelas Kemlu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menekankan bahwa para pemimpin perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut akan memainkan peran penting dalam pengembangan industri kimia di Indonesia.

“Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di kawasan Asia,” ungkap Kemlu.

Terakhir, Jokowi lalu memberikan apresiasi atas investasi yang telah ditanamkan oleh sejumlah perusahaan dalam membangun kawasan industri di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk pembangunan kilang petrokimia di Kalimantan.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.