StockReview.id – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan bahwa masyarakat harus berbelanja dengan bijak apabila nanti pajak pertambahan nilai atau (PPN) 12% mulai diberlakukan.

“Belanjanya harus lebih didesain, disaring, yang lebih efisien, yang tidak terlalu perlu jangan dibeli,” kata Faisal saat dihubungi pada Rabu (20/3).

PPN, ujar Faisal, pada umumnya bersifat akan menurunkan daya beli masyarakat terutama yang kaitannya dengan sektor riil dan hal tersebut berbeda dengan Pajak Penghasilan (PPh).

Lebih lanjut, Faisal menyinggung soal implementasi makan siang gratis. Apabila implementasi makan siang gratis tetap menggunakan desain awal yang memakan dana sebesar Rp400 triliun, Faisal menegaskan bahwa hal tersebut jelas membebani anggaran pemerintah.

“Makanya kalau program-program baru seperti makan siang gratis didesain dengan lebih bijak, dengan memperhatikan masalah efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan, ini bisa jadi menurunkan kebutuhan anggaran,” tandasnya.