News

Sri Mulyani: Presiden Terpilih Prabowo Komitmen Jaga Defisit di Bawah 3%

×

Sri Mulyani: Presiden Terpilih Prabowo Komitmen Jaga Defisit di Bawah 3%

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tetap di bawah 3%. “APBN 2024 tetap dijaga defisitnya di bawah 3%. Ini adalah komitmen yang sama dan kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Bapak Prabowo. Beliau juga memberikan keyakinan dan arahan bahwa beliau komit terhadap defisit di bawah 3%,” ucapnya.

“Angka Rp 71 triliun itu ada dalam range postur defisit 2,29%-2,82%. Jadi, angka Rp 71 triliun bukan merupakan tambahan, tapi sudah termasuk di dalamnya dan nanti akan kami susun saat menyusun RUU APBN 2025 yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi pada 16 Agustus 2024,” tambahnya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa target defisit yang dirancang dalam RAPBN 2025 sebesar 2,29%-2,82% dari PDB telah mempertimbangkan program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran, termasuk program makan bergizi gratis.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintahan saat ini terus melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“APBN transisi memang harus terus dikomunikasikan, dikoordinasikan, dan disinkronkan antara pemerintah saat ini yang menyusunnya dengan pemerintah yang akan menjalankan, yaitu presiden terpilih dan wapres terpilih, Pak Prabowo dan Gibran,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono, menegaskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan tetap berkomitmen terhadap target-target defisit yang sudah direncanakan oleh pemerintah dan DPR.

“Kami juga ingin menekankan bahwa Presiden terpilih komit terhadap defisit atau target defisit yang akan disepakati oleh pemerintah sekarang dan DPR,” ucapnya.

Thomas menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengikuti siklus pembahasan RAPBN 2025 yang tengah bergulir antara pemerintah saat ini dengan DPR, termasuk rancangan alokasi anggaran makan bergizi gratis yang mencapai Rp 71 triliun.

“Kami di sini sebagai tim gugus tugas ingin menyatakan secara gamblang, bahwa dengan angka Rp 71 triliun tersebut, range defisit itu terjamin,” ujarnya.