Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank Mandiri Tbk membukukan transaksi uang elektronik berbasis kartu milik perseroan atau e-Money, hingga Maret 2023 telah mencapai lebih dari Rp 5 triliun. Sementara di sepanjang tahun 2022 perseroan membukukan transaksi mencapai lebih dari Rp 21 triliun atau tumbuh 21%.

“Berdasarkan data historis pertumbuhan e-Money sepanjang arus mudik ini diperkirakan akan mengalami peningkatan 25% sampai 30% dibandingkan rata-rata volume transaksi di bulan lainnya,” ujar Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi.

Thomas menuturkan bahwa untuk tahun ini pihaknya memprediksi kenaikan transaksi e-Money pada momen lebaran akan lebih tinggi lagi. Mengingat waktu libur yang relatif menyebar dan kondisi pembatasan perjalanan sudah tidak ada lagi.

“Pertumbuhan transaksi mandiri e-Money tahun 2023 diharapkan mengalami kenaikan lebih dari 20% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya,” tuturnya.

Dia menyebutkan, untuk mencapai target pertumbuhan transaksi e-Money di tahun ini, pihaknya telah menyusun strategi mutakhir untuk dilancarkan.

Di antaranya, lanjut Thomas, melakukan beberapa inovasi dan strategi yang ditujukan untuk memperluas, mempermudah dan memperbanyak akses bagi nasabah Bank Mandiri dan masyarakat pada umumnya dalam hal mendapatkan kartu Mandiri e-Money dan juga bertransaksi menggunakan e-Money.

“Penguatan strategi tersebut tetap berfokus pada sektor transportasi, merchant retail dan e-commerce. Selain itu Bank Mandiri tetap secara konsisten dalam hal penerbitan kartu Mandiri e-Money dengan desain yang menarik dan diminati nasabah,” tandasnya.