StockReview.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa kemajuan teknologi menjadi kunci utama dalam mempercepat integrasi sektor transportasi di Indonesia. Rencana Induk Perkeretaapian Nasional saat ini tengah diadaptasi dengan masuknya teknologi terbaru untuk meningkatkan sarana dan prasarana.
“Kami harus siap menerima teknologi yang terus berkembang. Tantangan kami adalah bagaimana menjadikan teknologi tersebut berkelanjutan, serta didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten,” ungkap Risal, perwakilan dari Kemenhub.
Tidak hanya di sektor kereta api, integrasi juga sangat penting bagi transportasi udara. Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002-2005, menekankan pentingnya perhubungan udara di negara kepulauan seperti Indonesia. “Transportasi udara memegang peran kunci, karena banyak wilayah yang hanya dapat dijangkau melalui udara. Kemenhub di sini berperan sebagai perintis, dan selama 10 tahun terakhir telah menunjukkan kinerja yang dinamis. Restrukturisasi dan introspeksi diharapkan membantu Indonesia dalam menyongsong kemajuan teknologi untuk mendukung integrasi,” jelasnya saat menjadi narasumber di acara Hub Talks.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, menegaskan bahwa perkembangan teknologi tidak dapat dihindari dan harus terus dikembangkan untuk mendorong integrasi transportasi yang lebih baik. “Kita sedang berada di masa awal di mana integrasi mulai menjadi fokus dalam kebijakan transportasi. Integrasi ini telah dirasakan sebagian masyarakat dan dinantikan oleh yang lainnya. MTI mendorong agar integrasi ini berawal dari satu perencanaan yang terpadu,” jelas Tory.
Dengan kolaborasi antara teknologi yang terus berkembang, dukungan SDM yang kompeten, serta kebijakan yang terintegrasi, Kemenhub optimis mampu meningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia demi kenyamanan dan kemudahan masyarakat luas.
**
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa kemajuan teknologi menjadi kunci utama dalam mempercepat integrasi sektor transportasi di Indonesia. Rencana Induk Perkeretaapian Nasional saat ini tengah diadaptasi dengan masuknya teknologi terbaru untuk meningkatkan sarana dan prasarana.
“Kami harus siap menerima teknologi yang terus berkembang. Tantangan kami adalah bagaimana menjadikan teknologi tersebut berkelanjutan, serta didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten,” ungkap Risal, perwakilan dari Kemenhub.
Tidak hanya di sektor kereta api, integrasi juga sangat penting bagi transportasi udara. Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002-2005, menekankan pentingnya perhubungan udara di negara kepulauan seperti Indonesia. “Transportasi udara memegang peran kunci, karena banyak wilayah yang hanya dapat dijangkau melalui udara. Kemenhub di sini berperan sebagai perintis, dan selama 10 tahun terakhir telah menunjukkan kinerja yang dinamis. Restrukturisasi dan introspeksi diharapkan membantu Indonesia dalam menyongsong kemajuan teknologi untuk mendukung integrasi,” jelasnya saat menjadi narasumber di acara Hub Talks.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, menegaskan bahwa perkembangan teknologi tidak dapat dihindari dan harus terus dikembangkan untuk mendorong integrasi transportasi yang lebih baik. “Kita sedang berada di masa awal di mana integrasi mulai menjadi fokus dalam kebijakan transportasi. Integrasi ini telah dirasakan sebagian masyarakat dan dinantikan oleh yang lainnya. MTI mendorong agar integrasi ini berawal dari satu perencanaan yang terpadu,” jelas Tory.
Dengan kolaborasi antara teknologi yang terus berkembang, dukungan SDM yang kompeten, serta kebijakan yang terintegrasi, Kemenhub optimis mampu meningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia demi kenyamanan dan kemudahan masyarakat luas.